BSIP Bersama Tenaga Ahli Menteri Pertanian Kawal Percepatan Target Perluasan Areal Tanam (PAT)
Dalam mendukung ketersediaan pangan dan menjaga pasokan stok pangan yang dilakukan dengan peningkatan produktivitas salah satunya melalui program Perluasan Areal Tanam (PAT) yang terdiri dari optimalisasi lahan rawa (OPLAH), pompanisasi, dan penanaman padi gogo. Badan Standardisasi Instrumen Pertanian sebagai penanggung jawab lapangan kegiatan PAT di Kalimantan Barat rutin mengawal dan memonitoring progress PAT salah satunya di Kabupaten Sambas. Monitoring dilakukan langsung oleh Prof. Fadjry Djufry (Kepala BSIP), Dr. Syamsuddin (Kepala BBPSIP), Anjar Suprapto, S.T.P., M.P. (Kepala BSIP Kalbar) didampingi Tim Tenaga Ahli Menteri Pertanian.
Kabupaten Sambas menjadi salah satu wilayah yang didorong dalam percepatan PAT karena berperan penting sebagai lumbung pangan dengan penyumbang lebih kurang 40 persen pangan Kalbar. Monitoring dan koordinasi dilakukan pada Kamis (25/7) bersama Apriadi, SP, MP. (Distan KP Sambas) dan Letkol Czi Priyo Hindrantro, SIP. (Dandim 1208/Sambas) dimana progress PAT Sambas saat ini telah dilakukan rekayasa lapangan pada lokasi oplah dan pemeriksaan irigasi perpompaan di 25 titik. Tidak hanya itu, koordinasi dilakukan juga terkait rencana program cetak sawah dan bagaimana pemanfaatannya di Kabupaten Sambas, Kalimantan barat sesuai dengan arahan Menteri Pertanian. Hambatan yang dihadapi saat ini yaitu pertanaman telah memasuki musim kering.
Melalui koordinasi ini, diharapkan setiap instansi pusat maupun daerah terkait dapat terus bersinergi mendorong percepatan PAT di Kabupaten Sambas mendukung ketersediaan pangan sebagai upaya antisipasi darurat pangan.